10 Onderdil Super Mahal Mobil Super Mewah

Orang yang memiliki banyak uang memang bisa dengan mudah membeli barang - barang mahal. Dengan uang yang mereka miliki, mobil mewah yang nyaris tak terbayangkan oleh sebagian besar orang bisa mereka miliki, bahkan sebagai koleksi. Dan tak heran,  kita seringkali  takjub dan melongo ketika tahu berapa harga mobil yang mereka koleksi. Tapi tahukah anda, bahwa kita bisa jumpalitan karena terkejut dan heran seandainya tahu daftar harga komponen dari mobil - mobul mewah yang dikoleksi oleh kaum The Have tersebut. 

Memang, harga sebuah mobil akan berbanding lurus dengan harga onderdil ataupun aksesoris pendukungnya. Tetapi apakah harga onderdil tersebut tetap sebanding jika ternyata kita bisa membeli sebuah mobil yang cukup mahal?! Ada banyak yang tak masuk di akal, terutama untuk orang - orang dengan kemampuan terbatas seperti kelas - kelas kita ini.

Karena layanan purna jual, seperti aksesoris, suku cadang dan perawatan seringkali menjadi lahan bagi para produsen otomotif untuk menambah keuntungan mereka.

Berikut 10 Onderdil Super Mahal dari Mobil Super Mewah

Harga-harga yang tertera tersebut belum termasuk pajak yang akan dikenakan,
jika barang tersebut diimpor ke Indonesia. dikutip dari  otosia :

10. Rem Spec V Nissan GT-R

Spec-V R35 milik Nissan GT-R disebut sebagai rem terbaik di dunia. Harga yang ditetapkan adalah US$ 50.000 pada 2009, yang setara dengan Rp. 481.650.000 jika dikurs-kan saat ini. Bukankah dengan uang sebesar itu seseorang bisa membeli sebuah SUV ketimbang hanya mengganti rem?

9. Atap Starlight

Bagi para pemilik Rolls-Royce Phantom Coupe yang ingin mendapatkan sinar matahari di dalam kabinnya, maka perlu merogoh kocek sebesar US$ 12.350 atau sekitar Rp. 118.967.550. Bagaimana menurut Anda?

8. Blind Spot Warning System

Demi keselamatan jiwa, harga sebesar US$ 12.750 atau Rp. 122.759.550 mungkin masih masuk akal. Tapi perlu juga dipertimbangkan bagaimana kinerja sistem tersebut dan seberapa besar efektivitasnya.

7. Leather Door Sill

[lihat.co.id] - Para pemilik Porsche Panamera bisa memesan pelapis dalam kulit mobil mereka dengan harga US$ 2.900 atau Rp. 27.921.200. Angka yang tak sedikit untuk sebuah aksesoris yang tak ada fungsinya.

6. Speaker Audi

Jika Anda ingin tau harga speaker termahal di dunia, maka speaker Bang & Olufsen untuk Audi A6 dan A8-lah jawabannya. Speaker tersebut dibanderol US$ 6300 atau sekitar Rp. 60.656.400.

5. Trim Granit

 Anda bisa memesan trim granit untuk Mercedes-Benz CL dengan harga US$ 2.650 atau sekitar Rp. 25.514.200. Untuk diketahui, batu tersebut tebalnya kurang dari 1 milimeter.

4. All Satnav

Beberapa smartphone bisa otomatis membuka peta yang langsung memberitahukan di mana Anda, ke mana Anda akan pergi dan bagaimana cara menuju ke sana. Namun sayang, alat itu berharga ribuan dolar. Tak sebanding dengan tingkat teknologi yang diterapkannya.

3. Porsche 918

Banyak sekali label harga fantastis yang berhubungan dengan Porsche 918.
Seperti misalnya :

Harga mobil : US$ 845.000 atau Rp. 8.135.660.000 (jika masuk ke Indonesia bisa 2 lipat harganya), roda 918 Spyder Magnesium seharga US$ 32.500 atau Rp. 312.910.000, cat Liquid Metal Chrome Blue Paint seharga US$ 63.000 atau Rp. 606.564.000, cat Liquid Metal Silver seharga US$ 63. 000 atau Rp. 606.564.000, Authentic Leather US$ 26.000 atau Rp. 250.328.000, Lifting System Front Axle seharga US$ 10.500 atau Rp. 101.094.000, Porsche Speed Charging Station US$ 22.100 atau Rp. 212.778.800, Interior Package Carbon US$ 7.500 atau Rp. 72.210.000, dll.

2. Ventilasi Variasi

Hanya untuk pelapis lubang angin variasi, konsumen Porsche Boxster harus merogoh kocek sebesar US$ 1.190 atau Rp. 11.457.320. Bagaimana menurut Anda?

1. Bugatti Veyron Berlapis Karbon

Bugatti Veyron Super Sport dilabeli US$ 2,2 juta atau Rp. 21.181.600.000. Tapi jika Anda ingin Veyron tanpa dicat serat karbon, maka harga yang harus Anda bayar Rp. 24.070.000.000. So, mau pilih yang mana?

Kata orang bijak, boleh saja kita melihat ke atas, jika itu memberikan motivasi kepada kita untuk menjadi lebih baik. Tetapi, terlalu sering mendongakkan kepala justru bisa menjadi kerugian bagi kita. Gak percaya?!... Coba deh buktikan sendiri!