4 Cara Praktis Jokowi Taklukkan Pendemo

[lihat.co.id] -Hawa panas berubah menjadi adem saat pendemo bersorak gembira menyambut kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Tidak perlu watercannon dan tembakan ke udara untuk membubarkan pendemo, seperti 4 kisah Jokowi ini:

Jokowi membebaskan warganya memprotes kebijakan-kebijakannya asalkan disampaikan dengan santun, tanpa kekerasan.

Pria asli Solo menerima perwakilan pendemo untuk urun rembuk. Sarjana Kehutanan UGM ini juga menemui pendemo yang tengah bersemangat beraksi. Jokowi dan warga lalu melakukan komunikasi dua arah.

Ia memberikan wejangan dan pencerahan-pencerahan yang menentramkan hati warganya.
Di ujung pertemuan, Jokowi meminta warganya pulang.
 
Bak dikomando, pendemo membubarkan diri tanpa melakukan perusakan sedikit pun 
Berikut 4 Cara Praktis Jokowi Taklukkan Pendemo Dilansir dari news.detik

1. Ayo...Sudah Sana Pulang!

[lihat.co.id] -Di tengah kesibukannya, Jokowi bersedia menerima perwakilan warga Petukangan, Jakarta Selatan, yang memprotes pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2). Ia juga menyapa seratusan pendemo.

Pria berusia 51 tahun itu awalnya sudah masuk ke mobil dinasnya Toyota Innova warna hitam B 1124 BH untuk menghadiri kegiatan di luar kantor.

Tiba-tiba mobil Jokowi berhenti tepat di depan kerumunan pendemo yang mayoritas ibu-ibu di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,

Jokowi turun dari mobil dan menyapa pendemo.
Melihat orang nomor satu di Jakarta itu, pendemo bersorak kegirangan.

"Sudah, sana pulang, pulang.
 Tadi sudah temui perwakilannya," ujar Jokowi ramah yang disambut tepuk tangan demonstran.

Pendemo pun mengelu-elukan Jokowi. "Ini baru gubernur kita. Hidup Pak Jokowi!" teriak para demonstran Jokowi kemudian menyalami beberapa demonstran dan masuk lagi ke mobilnya. Bagaikan dikomando, seratusan pendemo akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

2. Kartu Kehormatan & Jaket 'The Jakmania'

[lihat.co.id] -Sekitar 100 suporter klub sepakbola Persija melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Suporter yang populer dengan julukan 'The Jakmania' ini meminta Pemprov DKI memberi dukungan penuh kepada klub Persija.

"Saya katakan bahwa Jokowi harus datang ke sini untuk dialog. Kita tunggu di sini. Kita tidak akan masuk ke dalam, tapi kita akan tunggu di sini. Kita minta kepada Pak Gubernur agar bisa membuka diri memanggil para sponsor untuk memberi dukungannya ke Persija dan kembalikan Persija ke Jakarta. Jangan sampai dicap sebagai Persija Solo!" teriak Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone dalam orasinya,

Mereka sesekali menyanyikan yel-yel, "Pak Jokowi temui kami...Bapak Jokowi temui kami sekarang juga demi Persija...". Sejumlah atribut The Jakmania juga dibawa para suporter yang kebanyakan masih berusia ABG. Mereka juga membawa onde-ondel betawi.

Jokowi akhirnya bersedia menemui suporter Persija. Ia diberi kartu anggota kehormatan.
Bukan cuma kartu kehormatan, Jakmania juga memakaikan Jokowi jaket dan syal warna oranye. "Terima kasih Bapak Jokowi," ujar Sekjen Jakmania, Khairul Ikhsan, dengan pengeras suara di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Saat mengenakan jaket ke Jokowi, suporter Persija mengiringinya dengan menyanyikan mars Jakmania, "Satu Jiwa". Jokowi juga menyempatkan diri menyalami para pendemo Kepada Jakmania, Khairul menegaskan Jokowi masih memegang komitmennya untuk memajukan Persija.

3. Bapak & Ibu Nggak Usah Dikit-dikit Panas

[lihat.co.id] -Jokowi mengunjungi warga Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara.
Dalam kunjungan singkat itu, Jokowi meminta warga untuk tetap 'dingin' terkait rencana penggusuran pemukiman mereka yang akan diganti dengan rusun.

"Ini biar Bapak-bapak sama Ibu-ibu nggak usah 'panas'. Dikit-dikit 'panas'. Nanti jalan keluar akan saya jalankan dengan Pak Wali Kota. Soalnya banyak, seperti (warga) Tanah Merah, minta KTP. Sekarang tambah lagi di sini," ujar Jokowi di dekat masjid Nurul Hidayah, Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara,

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 18.15 WIB. Begitu tiba, ratusan warga Kampung Sawah langsung mengerubungi mantan Wali Kota Solo tersebut.

Jokowi akan membentuk RT dan RW di lokasi yang disengketakan di Kampung Sawah tersebut. Ia juga menjanjikan pemberian KTP dan Kartu Jakarta Sehat kepada warga Kampung Sawah.

Namun demikian, Jokowi mengingatkan masalah warga di Kampung Sawah adalah masalah hukum.

"Yang mau saya sampaikan kepada masyarakat, semuanya yang di sini nanti akan dibentuk RT dan RW. Bapak Ibu akan diberi KTP, juga Kartu Jakarta Sehat. Tapi sekali lagi, masalahnya itu banyak sekali. Kedua, masalah sengketa. Ini masalah hukum. Kalau nanti yang memutuskan tidak sama, bukan cuma Bapak-bapak Ibu-ibu yang teriak, saya juga teriak," tuturnya.

Mendengar penjelasan dari orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut, warga lalu bersorak 'horeee'.

"Oleh karena itu, surat-surat lebih dulu, yang penting esensinya dulu diproses. Masalah RT, RW, dan KTP bisa di saya, nanti saya lakukan. Tetapi ini karena masalah hukum," ucapnya.

Tak lama Jokowi berada di lokasi. Setelah sekitar 10 menit di sana, Jokowi langsung berpamitan kepada warga untuk meninggalkan lokasi. Namun lagi-lagi ratusan warga saling dorong untuk berebut foto dan bersalaman dengan Jokowi saat gubernur yang gemar blusukan itu hendak berjalan menuju mobilnya.

Ratusan warga Kampung Sawah selama 7 jam memblokir Jalan Raya Cakung-Cilincing (Cacing) untuk memprotes rencana penggusuran wilayah mereka. Akibat lalin di Jalan Cacing arah Cakung mengalami kemacetan hingga 4 kilometer.

4. Janji Sampaikan Aspirasi ke Dewan, Sopir Bubar

[lihat.co.id] -Jokowi dielu-elukan oleh ratusan sopir angkutan umum yang berkumpul di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,

Jokowi keluar dari Balai Kota dengan berjalan kaki. Jokowi terlihat mengenakan seragam coklat-coklat. "Hidup Pak Jokowi, hidup Pak Jokowi!" teriak para sopir angkot itu.

Jokowi kemudian naik ke mobil komando berisi sound system yang digunakan para sopir untuk berdemonstrasi. Sopir-sopir kemudian berkeliling di seputar Jokowi untuk mendengarkan penjelasan Jokowi mengenai tuntutan mereka.

"Saya hanya ingin menyampaikan dua hal," kata Jokowi memulai pidatonya di hadapan ratusan demonstan.

Jokowi mengatakan, masalah Perda Nomor 03 Tahun 2012 yang ditolak oleh para sopir angkutan merupakan Perda yang dibuat pada masa yang lalu.

"Setelah rekomendasi DPRD saya terima, detik itu saya akan buat Pergub untuk membebaskan, dengan catatan sudah ada rekomendasi dari Dewan. Sebentar lagi saya telepon Dewan agar rekomendasinya dipercepat," katanya.

Sedangkan masalah Raperda transportasi, Jokowi meminta para sopir angkutan untuk menyampaikan aspirasinya ke DPRD.

"Yang jelas saya ingin yang kecil-kecil ini tetap hidup dengan baik sehingga ketika Raperda sudah ada semangatnya untuk yang kecil dan jangan sampai yang hidup pemodal besar," kata Jokowi dengan disambut tepuk tangan pengunjuk rasa.

Jokowi mengatakan, masalah mengenai Raperda ada di DPRD dan dirinya tak bisa mengubahnya. "Jadi saya sampaikan aspirasinya ke Dewan dan ke Kepala Dinas agar semangat melindungi yang kecil dipertahankan tapi masyarakat juga harus mau diatur dengan Dewan Daerah, mau tidak?" kata Jokowi.

Mau!" teriak para sopir angkot tersebut.
Ya sudah rampung," kata Jokowi.

Jokowi kemudian turun dari mobil komando dan kembali masuk ke dalam Balai Kota.
Sesuai Jokowi, ratusan sopir yang tergabung dalam organisasi angkutan darat (Organda) bergerak menuju Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

"Sesuai tadi ucapan, aspirasi Pak Gubernur untuk menyampaikan aspirasi ke Dewan. Maka sekarang kita lanjut ke DPRD," seru seorang orator lantang.
Load disqus comments

0 comments