[lihat.co.id] - Jurnalis asal Belanda Kees van der Spek membuat heboh publik di Tanah Air.
Dia datang ke Bali dan membuat sejumlah video tentang kelakuan aparat yang gemar menerima suap
Ternyata, ada empat video yang dia buat.
Dalam laman YouTube, sedikitnya ada empat video buatan van der Spek.
Dalam laman YouTube, sedikitnya ada empat video buatan van der Spek.
Dia menguliti kebobrokan praktik korup oknum di Kepolisian, Bea dan Cukai, dan petugas money changer Berikut:4 Video Bule Belanda Seputar Kelakuan Aparat Bali Seperti yang dikutip:news.detik
1. Pemerasan Bea Cukai
[lihat.co.id] - Pada Kamis (4/4) lalu, van der Spek mengunggah video pemerasan oleh petugas di Bandara Ngurah Rai. Video ini diberi judul �Bribes To Customs Officials Ngurah Rai Airport� dan berdurasi 2 menit 39 detik.
Rekaman berawal dari gambaran suasana di Bandara Internasional Ngurah Rai. Lalu gambar juga diisi dengan suasana di terminal kedatangan internasional dan proses pemeriksaan.
Saat pemeriksaan, terlihat tangan van der Spek memberikan uang pada petugas bandara sambil berjabat tangan. Lalu, dia menuju mobil yang sudah menunggunya. Petugas Bea Cukai itu kini sudah dimutasi dan dalam proses investigasi.
Rekaman berawal dari gambaran suasana di Bandara Internasional Ngurah Rai. Lalu gambar juga diisi dengan suasana di terminal kedatangan internasional dan proses pemeriksaan.
Saat pemeriksaan, terlihat tangan van der Spek memberikan uang pada petugas bandara sambil berjabat tangan. Lalu, dia menuju mobil yang sudah menunggunya. Petugas Bea Cukai itu kini sudah dimutasi dan dalam proses investigasi.
2. Penipuan Money Changer
[lihat.co.id] - Video berjudul �Bali/fraud to tourists in Bali� ini diunggah pada Senin (1/4) lalu. Isi video tersebut menggambarkan kecurangan petugas money changer. Keseluruhan tayangan berdurasi 5 menit 28 detik.
Dengan gamblang, van der Spek memberikan gambar kecurangan seorang petugas money changer saat memberi uang. Bila ada turis yang ingin menukar ke rupiah, petugas itu akan menghitung sesuai dengan kurs yang berlaku. Namun, saat diberikan, petugas mengurangi jumlah uang dengan menjatuhkannya ke bawah meja. Kelakuan yang sama juga ditunjukkan oleh petugas money changer lainnya.
Dengan gamblang, van der Spek memberikan gambar kecurangan seorang petugas money changer saat memberi uang. Bila ada turis yang ingin menukar ke rupiah, petugas itu akan menghitung sesuai dengan kurs yang berlaku. Namun, saat diberikan, petugas mengurangi jumlah uang dengan menjatuhkannya ke bawah meja. Kelakuan yang sama juga ditunjukkan oleh petugas money changer lainnya.
3. Pemandu Wisata Nakal
[lihat.co.id] - Video ini menggambarkan aksi penipuan oleh pemandu wisata yang pura-pura menjual paket tur berhadiah pada van der Spek. Sang pemandu menawarkan promosi dan hadiah kecil dan berbagai penawaran menarik lainnya.
Namun ternyata, itu trik saja untuk menarik para bule agar mau menginap di salah satu penginapan tertentu. Video ini sudah disaksikan oleh 80 ribu orang.
Namun ternyata, itu trik saja untuk menarik para bule agar mau menginap di salah satu penginapan tertentu. Video ini sudah disaksikan oleh 80 ribu orang.
4. Video Polisi Minta Damai
[lihat.co.id] - Sejak ramai diberitakan, video ini telah ditonton sebanyak lebih 850.000 kali di YouTube. Video ini berisi tentang anggota Polres Badung yang beraksi menerima suap dan minum bir bareng van der Spek.
Dalam tayangan Youtube yang diunggah 1 April 2013, Aipda KS awalnya menghentikan laju van der Spek yang tidak mengenakan helm dan melintas pos polisi Lio Square. KS menyarankan van der Spek membayar Rp 200 ribu agar pelanggaran lalu lintas itu tak sampai ke meja pengadilan.
Tak hanya tilang dan uang 'damai', Aipda KS dan van der Spek sempat nge-bir di pos polisi. Sementara teman KS hanya diam melihat aksi tilang 'damai' dan pesta bir tersebut. Atas praktik tak terpuji itu, kedua polisi itu kemudian diperiksa oleh Propam Polda Bali.
Dalam tayangan Youtube yang diunggah 1 April 2013, Aipda KS awalnya menghentikan laju van der Spek yang tidak mengenakan helm dan melintas pos polisi Lio Square. KS menyarankan van der Spek membayar Rp 200 ribu agar pelanggaran lalu lintas itu tak sampai ke meja pengadilan.
Tak hanya tilang dan uang 'damai', Aipda KS dan van der Spek sempat nge-bir di pos polisi. Sementara teman KS hanya diam melihat aksi tilang 'damai' dan pesta bir tersebut. Atas praktik tak terpuji itu, kedua polisi itu kemudian diperiksa oleh Propam Polda Bali.
0 comments