5 Daerah Luar Jakarta yang Siap bangun Jalur Monorail

[lihat.co.id] - Gubernur DKI Jakarta Joko widodo (Jokowi), terus mencari jurus jitu menanggulangi kemacetan Jakarta. Salah satu solusi yang dilakukan Jokowi adalah membangun monorail.

Monorail bisa menjadi pilihan transportasi perkotaan karena memiliki kelebihan. Misalnya, berjalan di jalur khusus, waktu keberangkatan dan kedatangan bisa tepat waktu. Sedangkan dari segi suara, tidak bising karena roda bergerak di atas jalur beton atau baja. Hal itu juga memungkinkan lintasannya melalui kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Proyek monorail yang akan dibuat di Jakarta, rencananya akan dibangun dengan tiga tahap. Tahap pertama, Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,14 kilometer, Cibubur-Cawang dengan panjang 13,73 km, serta Cawang-Kuningan sepanjang 11,69 km. Total investasi tahap pertama diperkirakan mencapai Rp 8 triliun.

Ternyata tidak hanya di Jakarta, lima daerah lainnya juga membuat ide yang sama untuk mengurai kemacetan. Berikut lima daerah yang membangun monorail dikutip dari merdeka.


1. Manado
[lihat.co.id] - Untuk mengatasi kemacetan dan membuat warga Manado nyaman, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut berkeinginan membangun monorail. Rencanakan di tahun 2014 mendatang, pemerintah akan membangun monorail yang memiliki rute Malalayang menuju wilayah Manado bagian utara.

Pembangunan monorail Manado juga mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang. Dia mengatakan untuk pembangunan jalan lingkar Manado sesi III daerah bagian utara yaitu Wilangun Malalayang, akan didukung pemerintah pusat.

2. Palembang
[lihat.co.id] - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menandatangani nota kesepakatan pembangunan monorail dengan PT True North Bridge Capital di Jakarta, Selasa (22/1). MoU itu sebagai bukti Sumsel menjadi daerah pertama, yang merealisasikan proyek monorail untuk mengatasi masalah kemacetan arus lalu lintas.

Proyek monorail yang akan menelan dana sebesar Rp 5 triliun, itu rencanaya akan dibangun di Kota Palembang pada akhir 2013. Proyek monorail nantinya akan menggunakan empat set kereta, dengan jumlah kereta dua set per koridor. Adapun jumlah gerbong per set, terdiri dari enam gerbong dengan kapasitas 110 penumpang. monorail ini akan beroperasi selama 20 jam per hari dengan kecepatan rata rata 45 Km per jam.

"Insiatif melaksanakan pembangunan monorel sebagai salah satu alternatif transportasi massal dengan kapasitas angkut menengah di Kota Palembang sebagai salah satu prioritas pengembangan sistem transportasi terpadu," kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin.


3. Makassar
[lihat.co.id] - Tidak hanya di pulau Jawa, pemerintah juga akan menawarkan proyek pembangunan monorail di daerah Makassar, Sulawesi Selatan. Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, memastikan akan mengembangkan proyek monorail di Indonesia melalui perusahaannya Hadji Kalla Group.

Rencananya pembangunan monorail di Makassar mempunyai panjang lintasan 25-30 Km. Untuk merealisasikan mimpinya ini, Kalla Group mengaku membutuhkan pendanaan hingga USD 25 juta, atau sekitar Rp 237 miliar untuk pembangunan 1 Km perlintasan monorail. Artinya untuk merealisasikan monorail sepanjang 25 km, Kalla Group setidaknya membutuhkan pendanaan hingga mencapai Rp 6 triliun.


4. Balikpapan
[lihat.co.id] - Beragam wacana bermunculan guna mengatasi problem kemacetan lalu lintas yang semakin parah di Balikpapan, Kalimantan Timur. Untuk mengatasinya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana membangun monorail, yang nantinya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Dongying dan investor swasta dari China.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Heru Bambang mengatakan, pembangunan monorail tersebut adalah untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Khususnya di jalan-jalan utama di Balikpapan seperti di persimpangan Rapak, Jalan Achmad Yani, Jalan RE Martadinata di Gunung Sari, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan MT Haryono.

5. Surabaya
[lihat.co.id] - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun sarana transportasi massal Monorail-Trem pada pertengahan 2013. Pilihan monorail dan trem sebagai alat transportasi massal di Surabaya lebih didasari alasan efisiensi. Selain daya tampung besar, pengembangan kedua jenis sarana transportasi itu tak banyak membutuhkan lahan. Monorail digunakan di jalur Timur-Barat, sementara trem pada jalur Utara-Selatan.

Rencana pembangunan monorail Kota Surabaya diprediksi membutuhkan dana hingga Rp 2,22 triliun. Lintasan monorail akan dibangun sepanjang 24,47 kilometer dengan empat stasiun terminal transit, yakni Bulak, Pakuwon Trade Center, Pasar Keputran dan Joyoboyo Wonokromo. Pada jalur itu, rencananya akan ada ada 16 titik jalur perhentian dengan jarak 500 meter pada setiap perhentian.

Adapun untuk trem diprediksi memakan anggaran Rp 272,6 miliar. Jalur trem bakal dibangun sepanjang 9,38 kilometer dengan empat stasiun di Jembatan Merah Plaza, Tunjungan Plaza, Joyoboyo Wonokromo dan Gapura Surya. Di sepanjang jalur lintasan tersebut akan dibangun 10 titik pemberhentian.
Load disqus comments

0 comments