[lihat.co.id] - Peralatan dapur ini tampak biasa saja.
Namun siapa sangka di balik penampilannya yang tak terlihat berbahaya itu, panci masak tekanan tinggi (pressure cooker) telah kerap digunakan untuk melancarkan serangan bom mematikan.
Otoritas AS menyampaikan bahwa sisa-sisa potongan panci logam yang biasa digunakan untuk memasak presto itu, telah ditemukan di lokasi ledakan bom di kota Boston, Massachusetts pada Senin, 15 April waktu setempat.
Ternyata, 9 tahun silam, otoritas AS pun telah mengingatkan soal bahaya panci ini digunakan sebagai bahan peledak, berikut: 5 Serangan Bom yang pernah Menggunakan Bahan "Panci Presto"
Seperti dilansir news.detik
Otoritas AS menyampaikan bahwa sisa-sisa potongan panci logam yang biasa digunakan untuk memasak presto itu, telah ditemukan di lokasi ledakan bom di kota Boston, Massachusetts pada Senin, 15 April waktu setempat.
Ternyata, 9 tahun silam, otoritas AS pun telah mengingatkan soal bahaya panci ini digunakan sebagai bahan peledak, berikut: 5 Serangan Bom yang pernah Menggunakan Bahan "Panci Presto"
Seperti dilansir news.detik
[lihat.co.id] - Salah satu dari tiga bahan peledak yang digunakan dalam serangan 1 Mei 2010 di Times Square, AS, diketahui berupa panci presto yang berisi sekitar 120 petasa
2. Bom Panci di India
[lihat.co.id] - Plot serangan di Jammu, India pada September 2003 digagalkan setelah otoritas setempat menyita sejumlah bahan peledak yang dikemas dalam dua panci prestor berukuran besar.
3. Bom Panci di Prancis
[lihat.co.id] - Pada Maret 2003, dua warga Aljazair dinyatakan bersalah atas merencanakan serangan bom terhadap sebuah pasar di Prancis dengan menggunakan panci-panci presto bermuatan bahan peledak.
4. Bom Panci di Nepal
[lihat.co.id] - Pada Februari 2002, dua bom panci presto digunakan dalam serangan ke menara lama Bandara Lukla di kaki Gunung Everest, Nepal.
5. Bom Panci di Nepal 2
[lihat.co.id] - Pada Februari 2001, empat polisi tewas seketika ketika para pemberontak Maois menggunakan dua bom panci presto dalam serangan ke konvoi pejabat-pejabat kehakiman di Nepal.
0 comments