7 Alasan kenapa Pria lebih Memilih Mobil Manual

Di kalangan para penggemar otomotif terkadang ada perdebatan mengenai pilihan transmisi apa yang lebih baik. Apakah matik atau manual. Namun, banyak kalangan menilai kalau setiap lelaki haruslah memilih kendaraan bertransmisi manual. Mobil matik untuk wanita.

Perdebatan mengenai pemilihan transmisi manual atau matik memang sudah berlangsung sejak lama. Untuk para pemilih kendaraan matik, alasan kepraktisan menjadi yang utama.

Tinggal pindahkan posisi tuas transmisi ke D, mobil pun sudah bisa melaju tanpa repot menginjak pedal kopling. Transmisi matik pun dianggap hanya cocok untuk wanita.

Tapi, di sisi lain ada kalangan yang menyebutkan kalau mobil haruslah memiliki tiga pedal agar pengendara leluasa memainkan irama mesin kendaraan. Dengan begitu para pemilih transmisi manual menganggap diri mereka lebih macho dibanding yang memilih transmisi matik Benarkah demikian? Berikut7 Alasan kenapa Pria lebih Memilih Mobil Manual Dilansir dari oto.detik.


1. Pegang kendali
[lihat.co.id] -Bagi seorang lelaki, kontrol dalam hal apapun harus ada di genggaman, begitu pula ketika sedang mengemudi Transmisi manual dianggap banyak orang seperti halnya seseorang yang memegang remote TV. Dia bisa sesuka hati mengganti channel yang sesuai dengan keinginannya.

Dengan transmisi manual, pengendara memegang kendali mobil mereka dan membuat mereka mampu membuat mobil sesuai dengan keinginannya terutama dalam menjaga irama putaran mesin sesuai dengan keinginan mereka.

Transmisi otomatis saat ini dianggap masih 'belum pintar' memilih posisi gigi yang semestinya sehingga terkadang mesin mempertahankan gigi padahal sudah harusnya berpindah atau malah memilih gigi yang lebih tinggi sehingga mobil menjadi lebih lemot.
2. Manual lebih jantan?
[lihat.co.id] -Anggapan unik beredar di kalangan para pecinta otomotif, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Dengan menggunakan transmisi manual, maka para pengendara merasa lebih macho Ada anekdot yang menyebutkan ingin dianggap sebagai lelaki sejati, maka pilihlah mobil dengan tiga pedal. Transmisi matik dianggap hanyalah cocok untuk wanita, bukan seorang pria jantan.

Tentu saja hal ini telah menjadi kontroversi sendiri dalam beberapa dekade belakangan dan sepertinya belum akan selesai untuk dibahas Bahkan mobil dengan gearbox matik dual-clutch yang memiliki respons lebih baik pun masih dianggap belum macho.

Pun begitu dengan sistem matik yang saat ini sudah memungkinkan pengendara mengganti gigi yang diinginkan melalui paddle shift juga masih dianggap sebelah mata Pergantian gigi yang macho dianggap harus melibatkan pedal kopling dan tuas transmisi. Benarkah? Itu terserah anda menilainya.


3. Pengguna manual lebih cerdas?
[lihat.co.id] -Ketika menggunakan transmisi matik, para pengendara hanyalah perlu memindahkan tuas ke posisi D lalu membiarkannya dan hanya bermain di dua pedal, gas dan rem. Tanpa perlu ribet memikirkan hal lain.

Sementara para pengguna transmisi manual haruslah melakukan beberapa hal dalam satu waktu. Menginjak pedal kopling lalu memindakan tuas untuk mengganti posisi gigi lalu menekan pedal gas.

Belum lagi kalau harus bermanuver dimana perpindahan gigi berlangsung cepat. 
Dengan begitu perpindahan kaki dari kopling ke gas berlangsung sangat cepat sambil satu tangan mengendalikan roda kemudi dan satu tangan lagi memindahkan tuas trasmisi Hal itu dianggap jauh lebih kompleks Dan karenanya banyak pengguna transmisi manual menganggap mereka lebih mahir dibanding pengguna matik. 
4. Mobil matik tidak leluasa untuk drifting
[lihat.co.id] -Lagi-lagi hal ini juga menjadi kontroversi. Mobil bertransmisi matik dianggap banyak kalangan tidaklah membuat pengendara dapat memaksimalkan potensi mobil sepenuhnya Sebab, banyak kalangan menilai kalau drifting adalah kegiatan paling ekstrem untuk menguji kontrol mobil.

Legenda balapan legendaris Pikes Peak pun tidak setuju kalau drifting hanya dianggap sebagai sebuah keahlian dimana mobil mampu melakukan kegiatan seperti misalnya berputar 360 derajat saja Drifting menurut banyak penggila mobil adalah perpaduan dari tenaga mesin yang besar dengan keahlian mengemudi dan bantuan transmisi manual.

Sebab saat mobil dipacu dan irama mesin dipertahankan dalam suatu rpm, hal itu bisa dilakukan dengan mobil transmisi manual, tapi jarang bisa dilakukan mobil matik Karena ketika mobil disiksa dan pedal gas ditekan dalam, mobil matik dengan sendirinya akan memindahkan posisi gigi ke gigi yang lebih tinggi dan itu yang tidak diinginkan para drifter.


5. Manual lebih ramah lingkungan?
[lihat.co.id] -Saat ini masalah efisiensi bahan bakar adalah isu yang sering kali menjadi sorotan. Dan bila menyambungkannya dengan urusan pemilihan transmisi kendaraan, transmisi manual dianggap mampu menunjukkan efisiensi yang lebih baik dari transmisi matik.

Hal itu dikarenakan transmisi manual secara historis memang lebih efisien daripada transmisi otomatis Dan bila melihat klaim efisiensi bahan bakar setiap produsen ataupun pengetesan independen, hal itu juga terlihat.

Ketika dites dengan metode EPA (Environmental Protection Agency) di Amerika, setiap mobil dengan transmisi manual pun rata-rata memiliki tingkat efisiensi 1-2 galon per mil lebih baik dari saudara kembarnya yang bertransmisi matik.

6. Bisa mobil manual agar tidak malu-maluin
[lihat.co.id] -Mungkin ini hanya lelucon saja. Tapi, Ask Men menganggap hal itu serius. Bayangkan anda hanya bisa menggunakan mobil matik saja, lalu di suatu waktu anda bertemu dengan wanita yang anda sukai.

Saat itu anda tidak sedang bawa mobil dan wanita itu lalu mengajak anda pergi berdua. 
Mobil pun dia pinjamkan. Saat itu, mobil yang ada hanyalah mobil manual saja.

Ini tentu akan membuat anda malu di depan wanita yang anda sukai. 
Karena anda tidak bisa menggunakan mobil manual dan harus mengakui di depan wanita itu.

7. Mobil manual lebih cepat?
[lihat.co.id] -Memiliki kontrol penuh atas sebuah mobil memiliki keuntungan. Sebab ketika berkendara anda memiliki kekuasaan penuh untuk mengendalikan putaran mesin dan memaksa mobil itu hingga kemampuan tertingginya.

Dengan begitu, akselerasi pun menjadi lebih cepat karena anda memaksa mobil untuk menjadi lebih agresif Sementara dengan transmisi matik, mobil akan otomatis memindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah dan membuat putaran mesin berkurang.

Hal ini akan membuat mobil menjadi kehilangan banyak momentum dan membunuh kekuatan yang kemungkinan bisa dikeluarkan.
Load disqus comments

0 comments