7 Penyakit Otak yang sering Disangka Penyakit Gangguan Jiwa

[lihat.co.id] - Kebanyakan orang mungkin sudah mengetahui gangguan psikologis seperti skizofrenia dan halusinasi di mana penderitanya memiliki keyakinan yang tak masuk akal. Gangguan serupa juga bisa terjadi karena kerusakan saraf di otak, bukan hanya karena gangguan mental.

Beberapa di antaranya terdengar ekstrim seperti tidak bisa mengendalikan tangan sendiri, tidak bisa mengenali wajah ibu sendiri, hingga meyakini bahwa dirinya sendiri sudah mati padahal tidak.
 
Sekilas gejalanya mirip dengan gangguan halusinasi dan delusi, berikut:7 Penyakit Otak yang sering Disangka Penyakit Gangguan Jiwa, Seperti dilansir dari: health.detik
 
 
1. Sindrom Tangan Alien
[lihat.co.id] - Kondisi ini menyebabkan tangan seolah-olah 'hidup' dan bertindak atas kemauannya sendiri Gejala yang ringan berupa memegang dan menyentuh wajah. 
 
Pada kasus yang ekstrem bisa berupa memasukkan makanan ke dalam mulut, bahkan meninju diri sendiri Gangguan ini diketahui pertama kali di tahun 1909 dan hanya ada 40 - 50 kasus yang tercatat semenjak itu 
 
Karena kasusnya langka, tak banyak penelitian yang menyingkap sehingga penyebabnya masih misterius. Baru-baru ini peneliti berhasil mengetahui bagian otak mana yang aktif selama sindrom ini menyerang
 
2. Sindrom Riley-Day
[lihat.co.id] - Pasien dengan kondisi ini seringkali tidak dapat merasakan sakit sehingga bisa berbahaya apabila terluka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan.
 
 Pengidapnya harus mewarisi salinan gen yang rusak dari kedua orang tua untuk bisa memunculkan penyakit aneh ini Penyakit ini paling sering ditemui pada orang-orang Eropa.
 
Timur keturunan Yahudi atau disebut Yahudi Ashkenazi.
Penyebabnya adalah karena perubahan atau mutasi gen pada kromosom 9 IKBKAP
 
3. Sindrom Cotard
[lihat.co.id] - Penderita penyakit ini merasa yakin bahwa dirinya sudah mati meskipun orang-orang di sekitar mengatakan sebaliknya, namun ia tetap tidak percaya  Dr Jules Cotard (1840-1889) adalah seorang ahli saraf Paris yang pertama kali menemukan penyakit aneh ini.

Sindrom Cotard adalah salah satu dari serangkaian delusi mulai, dari keyakinan bahwa penderitanya telah kehilangan organ, darah atau bagian tubuh lain, hingga kehilangan nyawa atau sudah mati. Terkadang bisa juga dengan meyakini orang lain sudah mati, padahal nyatanya tidak. 
 
4. Apotemnophilia
[lihat.co.id] - Penyakit ini ditandai dengan keinginan untuk mengamputasi anggota tubuh yang sehat. Gangguan ini agak rancu antara gangguan saraf dengan gangguan psikiatri. Awalnya gangguan ini sepenuhnya bersifat psikologis, namun penelitian baru-baru ini menemukan penyebabnya karena masalah saraf. 
 
5. Sindrom Alice in Wonderland
[lihat.co.id] - Pasien dengan kondisi ini merasa bagian tubuhnya mengalami distorsi. 
Seringkali merasa bagian kepala dan tangannya menjadi lebih besar dari sebenarnya. 
 
Gejala lainnya adalah distorsi persepsi visual di mana penderita melihat benda-benda di sekitarnya memiliki ukuran yang ganjil.

Misalnya melihat orang-orang, mobil, bangunan dan lain-lain terlihat lebih kecil atau lebih besar dari yang seharusnya Bisa juga melihat jarak secara keliru Misalnya koridor jadi tampak sangat panjang padahal hanya pendek
 
6. Prosopagnosia
[lihat.co.id] - Penyakit ini terkadang disebut dengan 'buta wajah' karena penderitanya tidak dapat mengenali wajah, termasuk wajah orang yang dicintai atau orang yang sering ditemui secara teratur. 
 
Biasanya disertai dengan kesulitan mengenali benda-benda lain seperti tempat, mobil dan ekspresi wajah.

Prosopagnosia dapat menciptakan masalah sosial yang serius.
Penderitanya seringkali kesulitan mengenali anggota keluarga, teman dekat, bahkan dirinya sendiri.
 
7. Capgras Delusion
[lihat.co.id] - Penyakit ini ditandai dengan keyakinan bahwa seorang kenalan atau bahkan sahabat sebenarnya adalah seorang penipu yang tampak mirip. 
 
Capgras sangat langka dan hanya sedikit yang diketahui tentang pengobatannya.
Beberapa penderita yang mengalami penyakit Capgras karena trauma otak dapat memulihkan kembali hubungan antara persepsi dan emosinya.
 
Pasien yang mengalami Capgras bersama gangguan mental lainnya dapat dibantu dengan meminum obat-obatan.
Load disqus comments

0 comments